Variabel
kebocoran (leakages) dari circular flow adalah Tabungan,
pajak neto, dan impor. Syarat
untuk mencapai keseimbangan ekonomi makro adalah jumlah kebocoran ( S + T + M )
dan jumlah injeksi (I + G +X ) mesti
dalam jumlah yang sama.
Dalam
ekonomi yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan dan
pengeluaran dapat dijelaskan sebagai berikut : apabila aliran aliran pendapatan
dan pengeluaran diperhatikan maka akan didapati bahwa aliran yang berlaku dalam
perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga sector sebagai
akibar dari wujudnya kegiatan ekspor dan impor.
Secara
fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan
dalam negeri ke luar Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran
pengeluaran yang masuk ke sector perusahaan. Dengan demikian pengeluaran
agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa
dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan
nasional.
Secara fisik, Impor
merupakan salah satu variabel kebocoran (leakages) dalam perekonomian suatu
negara, artinya jika impor suatu negara meningkat maka pendapatan nasional
negara tersebut akan menurun. Hal ini disebabkan adanya proses multiplier dalam
perekonomian tersebut.
Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi
diluar negeri dan dijual didalam negeri (Mankiw, 2006 : 230), jika suatu negara
membuka perdagangan international dan menjadi pengimpor suatu barang, maka
produsen domestik barang tersebut akan dirugikan, sedangkan konsumen domestik
barang tersebut akan diuntungkan. Pembukaan perdagangan internasional akan
menguntungkan negara yang bersangkutan secara keseluruhan, karena keuntungan
yang diperoleh melebihi kerugiannya (Mankiw,
2006
:222). Impor suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat.
Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, semakin banyak impor yang akan
dilakukan. Dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian
terbuka dimisalkan impor dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional , oleh
karena itu formula fungi impor dinyatakan sebgai berikut : M = mY atau M = Mo +
mY. (Sukirno : 2004 : 223).
Fungsi impor dapat dinyatakan sebagai suatu
garis atau kurva yang menunjukkan hubungan antara impor dan pendapatan
nasional. Fungsi impor bergerak kearah atas kanan karena sifat impor adalah
semakin tinggi pendapatan nasional, semakin besar impor. (Sukirno, 2004 : 224).
Apabila fungsi impor dinyatakan proposional dengan pendapatan nasional maka
bentuknya adalah ; M = m Y, dimana m menunjukkan proporsi impor yang dinyatakan
sebagai ratio diantara impor dan pendapatan nasional.apabila fungsi impor
dinyatakan sebagai : M = Mo + m Y dimana Mo Merupakan autonomous import (impor
otonom) yang tidak ditentukan oleh pendapatan nasional, sedang m menunjukkan
marginal propensity to import yaitu perbandingan pertambahan nilai impor dengan
pertambahan pendapatan nasional. Marginal propensity to import adalah angka
yang menunjukkan berapa besar pertambahan nilai impor akibat pertambahan
pendapatan nasional satu satuan uang (satu rupiah).
Tabungan rumah
tangga dianggap kebocoran dalam arus melingakar, karena dapat mengurangi
kemampuan dari pendapatan secara riil apabila digunakan untuk kegiatan lain
seperti konsumsi. Namun Tabungan tersebut tidaklah dianggap kebocoran apabila
digunakan sebagai investasi.Tabungan yang semula mengurangi pendapatan
nasional, apabila digunakan sebagai investasi dapat disebut injeksi, karena
Investasi dapat menambah pendapatan nasional.
Begitupun dengan pajak yang merupakan sektor
memperkecil arus uang (kebocoran)
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar