“Tapi apa Kell.. ?” bisik Olyv dengan sangat pelan
“Tapi, ta..ta..ta..pi.. Tapi.. GUE BOHOOOONG Hahahahahaha”
seru Kelly sambil berlari diiringi teriakan ketiga temannya yang sudah di
kerjain abis sama Kelly.
******
Mereka
kini sedang duduk santai dikamar Olyv,
mereka telah mandi dan makan. Waktu pun menujunjukkan pukul 19.00 WIB. Kamar
Olyv bisa di bilang cukup luas dengan tatanan yang teratur, cat dinding
kamarnya berwarna merah muda. Warna kesukaan para gadis seusia mereka. Kamar
Olyv terletak di lantai 2 dan terdapat balkon yang mengarah ke halaman depan.
Rumahnya juga terbilang cukup luas, sebenarnya bukan luas tapi tatanan yang
apik sehingga memperlihatkan suasana yang luas.
Mendengar perkataan Cika, Kelly hanya tertawa keras. Ia puas
melihat ketiga temannya yang bermuka ketakutan dan pucat kaya putih mayat.
Tangannya mengambil kue yang disuguhkan untuk mereka. Ia melihat tampang Olyv
dan Dera yang masih ketakutan. Lucu. Kaya boneka.
“Iseng lu !”
Olyv melemparkan boneka beruang ke arah Kelly. Dera pun
mengikutinya.
“Iseng‼! Kaya enggak ada kerjaan lain aja sih lu Kel “
“Yeeee biarin …” timpal Kelly sambil menjulurkan lidahnya
“Eh tunggu !”
“Apaan sih Cik ?”
keluh Olyv karena perang nya di cancel
“Gue punya cerita serem nih.. mau denger gak ?”
“Apaaaaaaaaaaaaa ????” tanya Dera antusias. Padahal dia
penakut banget, tapi kalau cerita-cerita serem dia suka banget. Dera juga suka
banget kalau diajak nonton film. Tapi, ujung-ujungnya pas lagi nonton matanya
pasti ditutup.
“Ah ! cerita bohong tuh ! gak mutu ! males banget gue
dengernya”
“Yeeeee… ya udah sana keluar deh ke balkon aja kalau gak mau
denger. Kita-kita mau cerita serem nih” usir Olyv pada temannya yang super gak suka
dengan hal-hal yang mistis
“Huh ! ya udah gue mau ke balkon ”
Kelly menuju balkon kamar Olyv. Males dia denger
cerita-cerita serem yang belum tentu kebenarannya.
Angin
malam yang sejuk menerpa tubuh Kelly yang baru saja membuka pintu balkon.
Segera ia tutup, karena ia memang benar-benar enggak mau mendegar
teman-temannya becerita seram. Hal aneh . Tangan Kelly menyentuh pagar balkon,
ia menatap langit kelam bertabur bintang. Bulan sabit bertengger di langit itu.
Langit yang membawa semua orang dalam keadaan lelap tanpa beban.
“Iiiiihhhhhhhhh…‼!”
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa.… serius lu???? ?”
Arrrggghhhhh ! seru Kelly dalam hati. Kesal dia mendengar jeritan reaksi hiperbola dari teman-temannya.
Kalu kata anak gaul mah ‘lebay’. Berlebihan gitu. Menurut dirinya, ngapain sih
percaya hal-hal yang aneh kayak gitu. Takut sama hal yang mistik. Takut tuh
hanya pada Allah SWT semata. Percaya sama yang enggak pasti, ngapain amat.
Takhayul tau gak ?. Apalagi sama yang namanya kuntilanak lah, pocong lah, tuyul
lah, terus apalagi tuh yang katanya badannya gede oia gedero apa gendewo apa
gendero gitu hualah tau ah namanya apaan. Setan aja pake dikasih nama segala, hahaha
ada-ada saja. Nanti kalau kuntilanaknya nikah sama pocong terus, nama anaknya
apa ? kunticong gitu? Apa kuntipo? Hahahaha. Terus, mana ada orang yang udah
mati terus jadi setan. Aneh. Pake di jadiin film lagi. Nanti lama-lama manusia
lebih takut sama setan dari pada sama Allah. Nauzubilla min dzalik.
“Kell, kita mau beli cemilan. Ikut gak ?” suara Olyv
membuyarkan renungan Kelly
“Oh iya gue ikut deh..”
“Ayo yang lain udah siap-siap tuh”
Kelly kemudian masuk ke kamar , ia menuju tas dirinya.
Keningnya kemudian berkerut . Tangannya
terus mencari-cari. Melihat tingkah Kelly yang aneh, teman-temannya mendekat.
“Nyari apa sih Kell ?”
“Dompet gue enggak ada Cik”
Olyv, Cika dan Dera saling pandang. Mereka berpikir, apakah
ini keisengan Kelly lagi.
“Coba cari lagi” saran Dera
“Udah… tapi enggak ada. Aduh gimana dong, mana duitnya buat
uang jajan gue sebulan. Haduuh” panik Kelly sambil terus mengubek-ngubek
tasnya.
“Ayo lu pikir-pikir dulu. Terakhir lu taro dimana ?”
Saat Olyv berkata berkata seperti itu, Kelly menghentikan
tangannya.
“Oia ‼” seru Kelly sambil menepuk dahinya
“Kenapa ?”
“Itu Lyv, apa di jok motor gue ya”
Seketika mereka berlari menuju garasi rumah Olyv. Terlihat
motor Kelly yang berwarna hijau terparkis manis dan anteng.
“Ada ?” tanya Cika saat Kelly baru saja membuka jok
motornya. Kelly hanya menggeleng lemah.
“Terus dimana ? Ayo ingat-ingat dulu. Kali aja ketinggalan
dimana gitu..”
“Aduh Der.. gue lupa nih” Kelly merasa putus asa
“Oh iya gue tau !”
“Apa Lyv ?” tanya Cika
“Mungkin disekolah kali Kell, pas disekolah adakan ?”
“Ada sih, tadi pagi kan gue bayar iuran sekolah”
“Ya udah kesekolah aja “ ucap Cika
Olyv dan Dera langsung saling bertatapan. Ngeri, pikir
mereka. Malam-malam begini pergi kesekolah. Hiyyyy.. mending tidur deh. Pikir
mereka berdua.
“E..lu pake uang gue aja dulu Kell gak apa-apa kok”
“Aduh Lyv, gue takut ilang nih. Gue enggak tenang kalau gue
enggak nyari dulu. Ayo temenin gue..” pinta Kelly
Diam. Hening. Tak ada jawaban. Tak ada yang bergerak. Kelly
menatap wajah ketiga temannya. Pikiran mereka hanya satu. Takut. Tapi, mereka
juga enggak tega membiarkan teman tercintanya ini pergi kesekolah. Malam-malam
lagi. Kalau ada apa-apa kan yang pertama ditanyain kan pasti mereka. Masa cuma
gara-gara takut mereka enggak mau nemenin, aneh juga sih.
“Hoi ! pada enggak mau nemenin nih ? ya udah enggak apa-apa
sih kalau gitu, gue bisa sendiri kok” ucap Kelly sambil mengenakan helm hijau
nya
Olyv dan Dera kembali beratatapan. Bingung. Mereka berdua
itu sangat penakut. Apalagi di atas jam 7 malam. Takut..
“Ayo sama gua aja Kell”
Mereka menoleh ke arah Cika. Cika memang tidak terlalu
penakut dibandingkan dengan Olyv dan Dera. Dia juga enggak tega melihat
temannya pergi sendirian malam-malam begini. Kesekolah yang sudah sepi pula.
“Oke, kalian enggak mau ikut ?”
“Enggak deh, maaf ya gue sama Olyv enggak berani..” ucap
Olyv dengan tatapan menyesal
******
Hayoooo pada penasaran kan gimana lanjutan cerita ini ? edisi selanjutnya akan ada bulan depan.. tunggu yaaa ^^
1 komentar:
Saya TINTIN RAHMAYANTI Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk umat saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang wanita Bisnis dengan tiga anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan di bulan DESEMBER 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 4-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM yang andal.
Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp800.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya terapkan, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (tinrahma222@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.
Posting Komentar